SIKAP DAN GERAKAN DASAR PENCAK SILAT
Disusun dan diperagakan oleh :
Ahmad Naufal
20060484086
Ilmu Keolahragaan 2020C
Mata Kuliah Pencak Silat
Universitas Negeri Surabaya
Sikap dasar pencak silat adalah sikap-sikap statis yang dilakukan
untuk melatih kekuatan otot-otot tungkai, kaki sebelum melakukan gerak
dinamis sehingga akan menjadi kokoh. Pembentukan sikap merupakan
dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmaniah dan sikap
rohaniah. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik untuk melakukan
gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. Adapun sikap
rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan
dengan waspada, siaga, praktis dan efisien (Atok Iskandar, 1992: 72).
1. Sikap Hormat
Sikap ini digunakan untuk menghormati kawan maupun lawan. Posisi sikap ini adalah badan tegap, dengan kaki yang rapat serta tangan di depan, posisi dada terbuka rapat dengan jari-jari. Sikap ini dilakukan pada saat :
- Setiap awal maupun akhir berlatih kepada guru.
- Memberi salam pada teman, lawan, maupun guru.
- Saat awal maupun akhir pertandingan.
- Sikap Salam
- Sikap Salam
Sikap Menghormati
Sikap bersyukur / berdoa / memusatkan diri. Posisi kedua tangan direntangkan diatas, pandangan keatas seperti orang berdoa dengan kedua telapak tangan dirapatkan diatas kepala dan menundukkan kepala. Setelah selesai, kembali lagi ke sikap menghormati, merentangkan tangan lagi, dan kembali ke sikap salam.
2. Sikap Tegak
- Sikap tegak 1 : Kedua tangan lurus disamping. Digunakan untuk sikap siap
- Sikap tegak 2 & 3 : Kedua tangan mengepal di samping dan di dada. Digunakan untuk sikap awal saat melakukan gerakan dasar dan melakukan elementer.
- Sikap tegak 4 : Kedua tangan silang di depan dada. Digunakan untuk sikap awal gerakan teknik, sabung, maupun bertanding.
3. Sikap Kuda kuda
Posisi kaki layaknya orang menunggang kuda. Dalam pencak silat, kuda-kuda bisa diartikan sebagai posisi yang merupakan tumpuan guna melakukan sikap pasang, serangan, maupun bertahan. Posisi badan harus seimbang dan mudah bergerak.
Posisi kaki layaknya orang menunggang kuda. Dalam pencak silat, kuda-kuda bisa diartikan sebagai posisi yang merupakan tumpuan guna melakukan sikap pasang, serangan, maupun bertahan. Posisi badan harus seimbang dan mudah bergerak.
4. Rangkaian Serangan
- Serangan tumbuk, serangan tangan melalui bawah yang menyerang ke uluh hati lawan.
- Serangan sanggah, serangan tangan melalui depan yang menyerang ke arah dagu lawan.
- Serangan siku atas, serangan yang menyerang bagian leher lawan.
Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan menggunakan salah satu tangan dengan memukulkan ke arah depan. Terdapat 2 macam pukulan depan, yaitu :
6. Tangkisan
Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan, kontak langsung itu bertujuan :
Menghilangkan serangan dari lintasan saat hendak dipukul atau ditendang oleh lawan.
Menahan serangan dari lawan agar dapat menghindari atau menyerang balik lawan.
Sikap menangkis selalu disertai sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan satu lengan, siku, dua lengan, dan kaki.
Tangkisan satu lengan antara lain :
1. Tangkisan atas : Tangkisan yang diawali dari gerakan tangkisan bawah lalu keatas.
2. Tangkisan dalam : Tangkisan yang diawali dari gerakan tangkisan tangan luar lalu kedalam.
3. Tangkisan bawah : Tangkisan yang diawali dari gerakan tangkisan atas lalu kebawah
4. Tangkisan luar : Tangkisan yang diawali dari gerakan tangkisan tangan dalam lalu keluar.
7. Tendangan
Didalam silat, serangan juga dapat melalui tendangan. Macam-macam tendangan antara lain :
Sikap pasang
Tendangan A : Mengarah ke depan dan menyerang pada uluh hati lawan. Bagian kaki yang digunakan untuk menendang adalah telapak kaki. Tapi, posisi kaki seperti menjinjit ke depan.
Tendangan C : Mengarah ke samping dan menyerah pada tulang rusuk pendek lawan.
Tendangan T: Tendangan yang melangkahnya dengan menyilangkan kaki lalu menendang seperti tendangan A dan badan menghadap ke samping seperti tendangan C lalu menendang menggunakan telapak kaki yang mengarah pada uluh hati lawan.
Tendangan B : Menendang menggunakan telapak kaki. Sikap awal menghadap depan dan langsung menghadap ke belakang lalu salah satu kaki diangkat mengarah pada uluh hati lawan. Bila tidak seimbang, bisa dibantu dengan kedua tangan menyentuh ke bawah.
TERIMA KASIH
Comments
Post a Comment