PROPOSAL PENELIATIAN
ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN OLAHRAGA
TERHADAP UNIT KEGIATAN MAHASISWA FUTSAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
OLEH :
AHMAD NAUFAL
20060484086
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2022
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manajemen
sangat penting bagi setiap aktivitas individu atau kelompok dalam organisasi
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen berorientasi pada proses yang
berarti bahwa manajemen membutuhkan sumber daya manusia, pengetahuan dan
keterampilan agar aktivitas lebih efektif atau dapat menghasilkan tindakan
dalam mencapai kesuksesan. Oleh sebab itu, tidak akan ada organisasi yang akan
sukses apabila tidak menggunakan manajemen yang baik.
Manajemen
merupakan salah satu factor pendukung penentu keberhasilan atlet, yang mana
manajemen ini salah satunya berupa perencanaan, pengelolahan keuangan, susunan
pengurus serta dapat berupa kinerja. Menurut pendapat R. Terry manajemen
merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya (Harsuki, 2004:7). Menurut Manullang
(2002: 3) istilah manajemen mengandung tiga pengretian, yaitu manajemen sebaga
suatu proses, kedua manajemen sebagai kolektivitas orang - orang yang melakukan
aktivitas manajemen, ketiga manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai
suatu ilmu.
Pentingnya
sebuah manajemen diterapkan di dalam sebuah organisasi, karena pada dasarnya
kemampuan manusia itu terbatas (fisik, pengetahuan, waktu, dan perhatian)
sedangkan kebutuhannya tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan
terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi
pekerjaan, tugas dan tanggung jawab. Dengan adanya pembagian kerja, tugas, dan
tanggung jawab ini maka pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan
dengan baik serta tujuan dapat tercapai. Para ilmuan mengatakan bahwa yang
menjadi prinsip dalam pencapaian tujuan organisasi adalah berjalannya
fungsi-fungsi manajemen. Sebagaimana George Terry (1984:201) dalam bukunya
“Principle of management”, ada beberapa fungsi-fungsi manajemen yang perlu
diperhatikan dalam menjalankan organisasi, antara lain fungsi perencanaan
(Planning), fungsi penyatuan individu dalam bentuk kelompok atau unit-unit
kerja (organizing), fungsi pemberdayaan anggota dalam 46 bentuk pembagian tugas
dan wewenang (actuating) dan fungsi pengawasan (controlling).
Keunggulan
dari manajemen diantarannya adalah pekerjaan yang sulit akan menjadi ringan,
meningkatkan daya dan hasil guna semua potensi yang dimiliki, dapat mengurangi
pemborosan-pemborosan, tercapainya tujuan secara teratur. Sedangkan kelemahan
manajemen itu sendiri yaitu terjadinya penyalahgunaan posisi jabatan (rangkap
jabatan), sistem birokrasi yang terlalu rumit dilaksanakan sehingga membutuhkan
waktu yang lama dalam melakukannya, dan sering terjadinya korupsi di sebuah
organisasi yang mengadopsi sistem manajemen terpimpin.
Pada
UKM Futsal Unesa sendiri sudah diterapkan beberapa fungsi manajemen pada
struktur organisasinya, yang pada akhirnya UKM Futsal memiliki beberapa sponsor
untuk mendukung kegiatan UKM Futsal Unesa itu sendiri. Semua itu didapat dari
hasil branding mulai dari postingan yang terstruktur hingga prestasi yang
pernah diraih, sehingga menarik mintar sponsor untuk masuk ke dalam UKM Futsal
Unesa.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah
dengan manajemen yang baik dan jelas dapat meberikan pengaruh pada prestasi UKM
Futsal UNESA?
2. Bagaimana
Cara UKM Futsal Unesa memanajemen organisasi mereka?
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui fungsi manajemen organisasi olahraga pada
Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Futsal Universitas Negeri Surabaya.
1.4
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini bisa menjadi acuan bagi UKM Unesa lain maupun UKM Futsal itu sendiri untuk
meningkatkan manajerial organisasi UKM mereka yang diharapkan dapat berprestasi
di kancah nasional maupun internasional.
1.5
Asumsi Peneliti
Berdasarkan
penelitian ini, peneliti berasumsi sebagai berikut:
1. Prestasi bukan murni hasil dari manajerial yang baik, tetapi manajerial yang baik dapat menjadi fondasi dalam berprestasi.
1.6
Batasan Penelitian
Batasan
dalam penelitian ini adalah terfokus kepada bagaimana UKM Futsal putra
memanajemen organisasinya dalam 2 tahun terakhir ini. Selain itu, penelitian
ini juga terfokus dalam prestasi UKM
Futsal Unesa.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1 Kajian
Teori
1. Manajemen
Olahraga
Setiap
olahraga akan memerlukan manajemen. Sebab olahraga terdiri atas kumpulan
manusia yang bekerjasama untuk mencapai tujuan. Agar terjadinya kerjasama yang
baik dalam sebuah olahraga perlu penataan dan pengelolaan yang tepat dan
berjalan secara sitematis melalui tahapan-tahapan yang dimulai dengan sebuah
proses perencanaan.
Manajemen
dalam olahraga merupakan koordinasi semua sumber daya yang ada, meliputi,
Sumber Daya Manusia (SDM), material, teknologi dan finansial, yang diperlukan
oleh manusia untuk mencapai tujuannya. Manajemen memberikan arahan dan panduan
yang dapat menyatukan berbagai macam individu dalam suatu usaha produksi.
Dalam
kaitannya dengan dunia olahraga, manajemen diartikan sebagai tanggung jawab
terhadap penampilan atau kinerja olahraga. Manajemen olahraga yang baik akan
menunjukan tingkat keberhasilan seseorang dalam sebuah olahraga. Karena dalam
olahraga menaungi banyak bidang yang merupakan bagian yang penting yang harus
dikendalikan agar dapat dijadikan alat untuk mencapai sebuah tujuan.
Tujuan
akhir dari manajemen olahraga adalah kesuksesan para pelaku olahraga dalam
meningkatkan prestasi olahraga. Jadi manajemen olahraga dapat diartikan suatu
aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan,
pengawasan dan evaluasi terhadap obyek manusia, uang, metode, materi, mesin,
pemasaran dan sumber daya lainnya di tempat orang berkumpul melakukan suatu
aktivitas jasmani baik yang bertujuan olahraga prestasi, rekreasi, kesehatan
maupun pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu.
Olahraga
pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap manusia dan telah menjadi bagian
penting dalam kehidupan kita. Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting
untuk menjaga agar kondisi fisik dan kesehatan manusia tetap terjaga dengan
baik. Manajemen sangat penting bagi setiap aktivitas individu atau kelompok
dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen
berorientasi pada proses yang berarti bahwa manajemen membutuhkan sumber daya
manusia, pengetahuan dan keterampilan agar aktivitas lebih efektif atau dapat
menghasilkan tindakan dalam mencapai kesuksesan. Oleh sebab itu, tidak akan ada
organisasi yang akan sukses apabila tidak menggunakan manajemen yang baik.
Jadi
manajemen olahraga dapat diartikan suatu aktivitas yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, pengawasan dan evaluasi terhadap
obyek manusia, uang, metode, materi, mesin, pemasaran dan sumber daya lainnya
di tempat orang berkumpul melakukan suatu aktivitas jasmani baik yang bertujuan
olahraga prestasi, rekreasi, kesehatan maupun pendidikan untuk mencapai tujuan
tertentu.
2.2 Hipotesis
Prestasi olahraga tidak
murni tercipta dari manajerial atau
manajemen yang baik, tetapi manajemen yang baik dapat menjadi landasan
dalam berprestasi contohnya dengan manajemen yang baik dapat membuat program
organisasi kedepannya dan menghindari ancaman ancaman kedepannya, sehingga para
pemain memiliki tujuan dan visi yang sama dan membuat kesempatan untuk
berprestasi lebih besar.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif agar peneliti mendapatkan
deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang akan diselidiki.
3.2 Sumber Data dan
Data Penelitian
Sumber data pada
penelitian ini adalah pengurus, pemain dan dokumen organisasi UKM Futsal Unesa
3.3 Instrurmen
Penelitian
Peneliti
berperan sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran,
dan pada akhirnya sebagai pelapor hasil penelitian. Maka dari itu peneliti
tepat sekali dikatakan sebagai instumen utama dalam penelitian, karena peneliti
menjadi kunci dari keseluruan penelitian. Selain itu hanya manusia yang dapat
memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka, menyelami perasaan
dan nilai yang terkandung dalam ucapan atau perbuatan responden. Walaupun
menggunakan alat perekam atau kamera, peneliti tetap memegang peranan utama
sebagai alat penelitian.
3.4 Teknik Pengumpulan
Data
Pengumpulan
data melalui teknik wawancara terstruktur. Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan
jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat dan disusun sebelumnya.
a.
reduksi data merupakan rangkuman, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, mencari tema dan pola serta membuang hal-hal yang
penting, mencari tema dan pola serta membuang hal-hal yang tidak perlu.
b.
Penyajian data yaitu setelah melakukan reduksi data peneliti melakukan
penyajian data hal ini bertujuan agar peneliti lebih mudah dalam mendapatkan
gambaran yang lebih rinci dan menyeluruh, seingga peneliti dapat lebih mudah
mendapatkan alur atau jawaban-jawaban pada fokus penelitian.
c.
Verifikasi / kesimpulan sementara, yaitu upaya untuk mencari makna dari kata
yang dikumpulkan, dilakukan dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan,
hal-hal yang sering timbul dan sebagainya. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat
yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya
3.5 Teknik Analisis
Data
Menggunakan
teknik analisis data kuantitatif melalui pertanyaan dan hipotesis, menganalisis
secara deskriptif selama organisasi UKM Futsal ini berjalan 2 tahun ke belakang
dan dipaparkan menggunakan kriteria kriteria.
DAFTAR
PUSTAKA
Manullang, M. 2002,
Manajemen Personalia, Yogyakarta: UGM Press.
Mesnan, Agus Salim S.
2015.Manajemen Organisasi Olahraga (Bahan Ajar).Medan: FIK UNIMED
Nawawi, H., dan Hadadi,
M. 2006. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press
Orysatvyanto. Wahyu.
2013. Manajemen Pembinaan Olahraga Sepakbola di Klub PSIS Semarang. Skripsi
UNNES: Tidak diterbitkan
Rahmadhani. 2012.
Peranan Bidang Olahraga Dispora Provinsi Riau Dalam Mendukung Pembinaan Atlit
Pelajar Di Provinsi Riau. Jurnal: Tidak diterbitkan
Rumini. 2015. Manajemen
Pembinaan Cabang Olahraga Atletik Di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar
(PPLP) Provinsi Jawa Tengah. Jurnal: Tidak diterbitkan
Sugiyono. 2012. Metode
Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Comments
Post a Comment